Jumat, 08 Juni 2012

Jawaban


apa ini?
semua tanya yang selalu aku ungkapkan pada MU ya Allah?
di setiap sujud ku pada MU?
sudah nyata, tapi mengapa aku selalu mengelaknya!
MaaF memangkah saya harus berhenti dan pasti jawabannya IYA.
meninggalkan yang memang seharusnya ditinggalkan. menepi dan mendayung lagi kenyataan pahit, peringatan yang memang harus di fikirkan baik-baik.
sesaat berfikir dan meredam hanya hal itu yang selalu aku rasakan.

I let it fall, my heart,
And as it fell, you rose to claim it,
It was dark and I was over,
Until you kissed my lips and you saved me,
My hands, they're strong, but my knees were far too weak,
To stand in your arms without falling to your feet,
But there's a side to you that I never knew, never knew,
All the things you'd say, they were never true, never true,
And the games you'd play, you would always win, always win,
But I set fire to the rain,
Watched it pour as I touched your face,
Well, it burned while I cried,
'Cause I heard it screaming out your name, your name,
When laying with you I could stay there,
Close my eyes, feel you here forever


bergetar semua perasaan yang ada bahkan untuk melihat keadaan saja aku tak mampu. sebegitu parah kah? ini hanya masalah yang lalu dan kini terulang lagi ya lagi-lagi saya hanya mampu menelan semua nya sendiri. dan lagi-lagi aku lebih baik DIAM menahan dan memperbaiki semua nya berharap Allah tetap memelukku disini. ya  berharap aku berdiri dan berjalan kembali. dan akan kembali seperti sedia kala.


terlalu pahit dan memang harus menepi sekarang!! :)

Rabu, 06 Juni 2012

:)

cerita yang sama, benar-benar merasakan yang sudah aku hilangkan. betapa tidak cerita itu sudah usang dan tak layak untuk ku ingat.tangis kecewa dalam keadaan yang seharusnya tidak terjadi. garis yang aku jalani dalam hidup, berdiri tanpa sandaran. gelak tawa dari sekitar membanggakan apa yang dirasakan. aku? bersembunyi dalam gelap menelan kepahitan.
tetap saja berjalan pada gelap dan sendirian, jeritan yg ku telan mentah-mentah sakitnya terasa sangat getir tak bertuan. memahami keadaan yang membuat semakin rapuh tak berdaya, terseok kaki ku penuh luka yang terseret dalam kelumpuhan mati rasa.
terdidik dengan kasih sayang tanpa kesadaran terhipnotis dengan aura yang tak dapat dihilangkan, ulah awal benar menghancurkan. itu adalah pelajaran kehidupan, dan kini malah ditinggalkan.
senyum mengembang tanpa ketulusan yg mendasar selalu aku lakukan maav.:)
akan selalu diam dan aku rasakan apa yg terjadi. hanya 1 tempat ku untuk bercerita yaitu pada NYA.
tak pernah aku menginginkan jalan ini namun inilah jalan yg memang harus aku lewati, kehangatan itu sudah hilang tanpa perasaan.
#hancurnyakehangatanitu