aku membiarkan jari-jari otak itu meluas dengan senang. entah apa tujuannya aku juga tak mengerti.
aku terlalu sering mencegah keadaan itu, tapi selalu saja teracuhkan. apa kah tak sadar bila sikap mu akan membuat hati orang lain enggan percaya dengan mu?
ah entah lah aku tak akan ikut dalam otak luas mu, terlalu jauh bila aku mengejar pemikiranmu.
ah entah lah aku tak akan ikut dalam otak luas mu, terlalu jauh bila aku mengejar pemikiranmu.
tapi sadarilah aku tak bisa melihat sikap itu terus-terusan kau tunjukkan didepan mata ku(maaf).
maaf bila kecewa itu ada!
gitu aja kata-katanya???? hmm...
BalasHapusiyaa mas mau yang panjang lbarrr taa??:)
BalasHapus